Toraja, Matasulsel – Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar memperoleh dukungan dari antar umat beragama. Sejumlah tokoh lintas agama meyakinkan pilihannya kepada Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah ini.

Hal itu diungkapkan pula oleh salah satu tokoh masyarakat Katolik Toraja, Linus Bua. Ia mengidolakan Aziz Qahhar mampu menjadi pemimpin Sulsel dalam lima tahun ke depan, mendampingi Nurdin Halid.

Linus menuturkan, dirinya merupakan salah satu loyalis Aziz Qahhar. Pada setiap kontestasi politik yang diikuti Aziz Qahhar, Linus tak pernah absen memberikan hak suaranya kepada legislator DPD RI tiga periode berturut-turut ini.

“Aziz Qahhar merupakan idola saya. Saya selalu memilihnya di setiap kontestasi pilkada maupun DPD,” terangnya di sela kampanye Aziz Qahhar di Soroako, Luwu Timur, Selasa (4/3).

Ia mengimbuhkan, sosok Aziz Qahhar perlu menjadi pemimpin karena sisi religiusnya. Kata dia, saat ini terjadi degradasi moral di kalangan masyarakat. Sehingga, diperlukan pemimpin agamis yang mampu menjaga moralitas daerah.

“Persoalan bangsa ini tak cukup bila diselesaikan dengan kekuatan ekonomi saja, tapi juga dengan kekuatan moral. Nah, moral ini bersumber dari agama kita masing-masing,” ujarnya.

Lebih lanjut, Linus memiliki rasa optimisme kepada pasangan NH-Aziz akan memberikan kesejahteraan tanpa batasan dan sekat agama. Kesejahteraan dunia dan akhirat yang diprogramkan oleh pasangan nasionalis-religius ini menunjukkan apresiasi terhadap keberagaman umat beragama.

“Meskipun kita berbeda keyakinan, tapi saya percaya bahwa apa yang akan dilakukan pasangan ini kelak akan mensejahterakan masyarakat pada umumnya, semua agama akan diperhatikan,” tandasnya.

Sementara itu, Aziz Qahhar kerap menunjukkan sikap menghargai keberagaman di Sulsel. Kata dia, negara ini bahkan tetap kokoh karena semangat persatuan dalam perbedaan seperti yang tertuang dalam Pancasila, UUD 1945, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

“Program umat ini bukan hanya untuk Islam saja, tapi untuk semua agama yang ada di Sulsel. Kita harus mengedepankan keadilan,” tegas Aziz. (*)