Untuk itu, ia meminta pasangan yang dikenal merakyat dan riligius itu untuk tidak gentar apalagi takut. Sebab ada rakyat bersamanya.

Amran SE terharu atas keputusan Aras Longi. Ia lalu menceritakan insiden yang dialaminya itu saat hendak bersilaturahmi dengan warga di Desa Abbanderang.

Saat rombongan menuju lokasi, tiba-tiba akses ke lokasi tersebut ditutup dengan cara membentangkan pohon di jembatan, serta beberapa akses lainnya.

Meski begitu, PAMMASE tak ingin mengecewakan warga yang sudah menantinya. Bersama warga, pasangan nomor urut 1 membuka blokade jalan hingga akhirnya bertemu dengan warga.

Bagi Amran, teror itu tak menyurutkan niatnya untuk terus bertemu dengan warga. “Kasus ini sudah diserahkan kepada aparat penegak hukum. Kita percayakan sepenuhnya kepada polisi,” ucap Amran SE. (*)