Menurut dia, deklarasi KAMI nyata-nyata gerakan politik yang dibungkus dengan nama gerakan moral. Deklarasi KAMI dilakukan oleh orang-orang yang tidak sabar dengan proses politik pergantian pemerintahan secara konstitusional.

Jika mereka mau bersabar, kata Jamal bahwa tahun 2024 adalah momen yang tepat untuk mereka tampil menyampaikan gagasan politiknya yang lebih baik dari pemerintah sekarang, bukan hari ini disaat bangsa kita ditimpa musibah wabah pandemi covid 19, harusnya disini kita sama-sama menguatkan pemerintahan Jokowi – Marruf Amin untuk keluar dari ujian ini bukan malah buat gerakan tambahan yang semakin memperburuk situasi.

Aliansi Masyarakat Sulsel Pro Persatuan menegaskan kepada masyarakat SulSel agar senantiasa tidak terlibat dengan KAMI, Gerakan ini adalah gerakan politik yang bisa memecah belah persatuan bangsa.(*).