“Sampaikan salam kami Punggawa Macakka kepada keluarga di rumah. Hati-hati di jalan, tetap jaga ketertiban dan bantu petugas kita di lalulintas,” ujar Ichsan.

Sebelum meninggalkan lokasi kampanye, IYL-Cakka, juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada para pengguna jalan akibat kemacetan yang ditimbulkan, baik sebelum maupun setelah kampanye berakhir.

IYL-Cakka merasa penting menyampaikan permohonan maaf ini, karena akibat ramainya massa yang datang ke kampanye, membuat sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan, maupun perlambatan. Termasuk akses jalan di sekitar lokasi sempat tertutup.

“Izinkan kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat umum, terutama pengguna jalan yang terhambat akibat kampanye akbar kami,” pinta Ichsan.

Kampanye Akbar IYL-Cakka bertema Konser Bersama Membangun Sulsel. Sesuai prediksi, kampanye penutup jelang pencoblosan 27 Juni itu penuh sesak oleh massa.

Nuansa kerakyatan dalam kampanye, benar-benar terbangun. Hiburan musik dangdut oleh Fanny KDI, Kristina dan Dewi Perssik menambah nuansa kerakyatan yang dibangun. Juga lagu-lagu nasionalis oleh Band Coklat.

Politisi yang hadir mewakili partai pendukung, juga cukup yang lokal-lokal saja. IYL-Cakka pun tak banyak mengambil waktu untuk berorasi. Selama hampir 4 jam, massa dihibur oleh artis-artis yang didatangkan.