“Tidak masalah ketika wisuda diundur sampai bulan Oktober karena teman-teman wisudawan pun telah menerima keadaan ini. Namun seharusnya wisuda tetap diadakan secara normal. Jika melakukan wisuda Universitas terlalu berisiko, maka sebaiknya diadakan saja wisuda tingkat fakultas saja,”Harap Rere.

“Penolakan wisuda daring ini menilai perayaan wisudah daring akan menghilangkan kesakralan momentum dari wisuda pada umumnya. Selain itu, kami menilai wisudah yang akan dilakukan secara daring juga tidak pantas dibayar dengan jumlah uang seperti dengan wisudah secara langsung. Dikarenakan fasilitas yang dipakai sangat berbeda dengan wisuda pada umumnya”,Tambahnya.

Rere menyapaikan “Kebanyakan teman-teman Wisudawan sangat heran, dikarenakan melakukan pesta saja sudah diperbolehkan asalkan mereka mentaati protokol Covid-19, kenapa tidak wisuda diterapkan juga sesuai dengan protokol Covid-19”,Tutup Rere Saputra.(*)

Sumber : Irwan

Editor : Mustakim