Makassar, Matasulsel – Lima lembaga survei nasional, termasuk dua “raja” riset dan pemenangan di Indonesia, yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) mengunggulkan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) selama 9 bulan terakhir.

Keunggulan duet nomor urut 4 ini, sekaligus menjadi bukti dan penanda jika koalisi rakyat memang nyata berpihak ke pasangan yang lahir dari usungan langsung rakyat ini melalui dukungan KTP atau jalur independen.

Selisih di dua lembaga survei terakhir yang masing-masing di atas batas marjin of error dengan pasangan lainnya, sekaligus membuktikan jika rakyat tak mau jauh dari pasangan yang dikenal komitmen, tegas dan merakyat tersebut.

Jika di sisa waktu yang ada, tim, relawan dan komunitas yang berada di IYL-Cakka terus meningkatkan pergerakannya, termasuk berhasil meyakinkan pemilih mengambang, maka peluang menangnya sangat terbuka lebar.

Apalagi, keunggulan di sejumlah hasil survei, sangat sejalan dengan dukungan berbagai elemen yang setiap hari terus berdatangan ke pasangan yang sama-sama punya pengalaman bupati dua periode tersebut.

Ketua Komunitas Kakbah Sulsel, Muh Aras menyatakan, sejak awal, pihaknya sangat yakin jika duet ini mampu diterima masyarakat luas. Selain karena pengalamannya yang teruji di pemerintahan, juga program yang dicetuskan sangat pro rakyat.

“Dan bukan klaim, tapi memang faktanya dukungan terus mengalir setiap saat ke IYL-Cakka. Dan ini membuat kami terus bersemangat di sisa waktu jelang pencoblosan,” tegas Muh Aras yang juga ketua DPW PPP Sulsel, Senin (4/6/2018).

Khusus komunitas kakbah yang di dalamnya terdiri dari pengurus dan kader PPP se-Sulsel, makin solid dan terus menggencarkan sosialisasi untuk bersama memenangkan IYL-Cakka.

“Kader-kader kami sudah bergerak di semua tingkatan, terutama dalam mengamankan dan menyolidkan masing-masing basis suara yang dimiliki,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis, mengurai, kebersamaan antara koalisi rakyat dan parpol pendukung di IYL-Cakka memang menjadi pembeda dibanding kandidat lain.

“Dua kekuatan ini bersatu dan solid memenangkan IYL-Cakka. Dan ini yang menjadi pembeda. Meski memang harus diakui, figuritas IYL dan Cakka juga menjadi salah satu alasan, kenapa dukungan terus mengalir,” kata Januar. (*)