Sementara Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina mengaku, sudah lama mendengar kawasan industri terbesar di luar Pulau Jawa yang akan dibangun di Takalar. Ia pun mengaku sangat senang karena diajak bergabung dalam pembangunan megaproyek bernilai fantastis itu.

“Kami sangat senang dengan kerjasama ini, sekiranya kami tidak ditawarkan maka sebenarnya kami yang akan menawarkan diri untuk dilibatkan,” kata Dwia.

Dwia pun menegaskan, siap terlibat mensukseskan dan memback-up full pembangunan kawasan industri di Takalar. Apalagi, kawasan industri di Takalar sudah mendapatkan legitimasi kuat dengan dimasukkannya dalam RPJMN 2020- 2024.

“Kita akan back- up full karena tidak ada alasan kami untuk tidak mendukung program pemerintah, di sini kami akan siapkan tim khusus yang dipimpin langsung oleh ketua LP2M Prof Andi Alimuddin Unde untuk mengkaji dampak dari keberadaan proyek kawasan industri itu,” terang Rektor Unhas itu.

Bupati Takalar Syamsari Kitta pun sangat berterima kasih atas kesiapan Unhas dalam mendukung pembangunan kawasan industri di Takalar. Kehadiran universitas terbesar di Indonesia timur itu akan menjadi salah satu penentu suksesnya kawasan industri di Takalar itu.

”Saya sangat berterimah kasih atas support dan dukungan dari Unhas, semoga ke depan apa yang kita usahakan bersama bukan hanya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Takalar, tetapi berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulsel, apalagi Bapak Gubernur juga sangat mendukung,” kata Syamsari.

Editor: Alvin