Urgensi Pendirian LIPI-KTI dan Pesantren Biosains Menuju Pembangunan Pendidikan Yang Lebih Berkeadilan
meningkatkan kualitas sdm-nya sehingga bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan
peserta didik sejak usia PAUD hingga jenjang perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri,
baik sekolah umum maupun pesantren, begitupun masyarakat luas. Disisi lain, pemerintah
pusat dapat memangkas pengadaan biaya riset yang terpaku pada seluruh perguruan tinggi
saja yang mana cenderung dikelola dengan management secara eksklusif dan sangat langkah
dengan management secara inklusif !
Disamping itu, jika melihat KTI memiliki ribuan pulau kecil dan lokasi sangat jauh namun
sangat kaya dengan keanekaragaman hayati-non hayati atau dalam kaca mata paradigma
pengelolaan SDA secara terintegrasi, maka LIPI-KTI ini diperlengkapi dengan alat
transportasi fundametal seperti angkutan darat dan angkutan laut bahkan udara. Ataupun
kapal baruna jaya yang dimiliki itu sudah semestinya dapat diadakan khusus di kawasan KTI.
Para peserta didik, guru, dosen KTI dapat mengaksesnya demi peningkatan riset
fundemental-aplikatif sesuai dengan capaian yang diinginkan. Bagi penulis, saat ini sangat
kurang yang mendalami secara fundamental bioteknologi sebagai konsep terkini untuk
menggali potensi sumber daya alam kita yang berlimpah.
Namun demikian, yang juga sangat fundamental untuk ditelaah adalah konsorsium dunia
pendidikan, baik antar sekolah, antar pesantren, antar perguruan tinggi, dan perguruan tinggi-
LSM guna memperbaiki kualitas kurikulum menuju kurikulum berbasis kompetensi-
observasi. Kurikulum ini memadukan antara kurikulum seperti teaching industrial program
seperti di sekolah Vokasi UGM dan kurikulum berbasis kompetensi dan karakter. Bahwa
penambahan kata observasi menunjukkan adanya sikap kritis-kreatif- inovatif pada
pemahaman mendalam melalui tafakkur dan tadabbur atas fenomena ayat kauni dan ayat
qauli.
Patut menjadi contoh gebrakan dalam hal kurikulum kompetensi-observasi adalah
Universitas Karya Darma Makassar (UKDM) dan UPRI Makasar yang mana dulu
bernama Universitas Veteran Republik Indonesia, berusaha memperjuangkan kurikulum
kompetensi-observasi bahkan pada setiap mata kuliah yang didalami oleh fakultas teknik.
Bagi UKDM, Ini barulah program usulan guna meningkatkan mutu pendidikan tinggi setelah
langsung dikelola oleh Dewan Pimpinan Pusat Veteran Jakarta. Kedepan UKDM menjadi
salah satu perguruan Veteran Negeri di tanah air, insya Allah! Demikian pula pendirian SMK
Biosains Baturappe Muhammadiyah, yang berpusat di Baturappe, Kab. Gowa Sulsel sebagai
mitra UKDM dan UPRI. Hal ini disarankan oleh penulis sendiri untuk memperjuangkan
adanya LIPI-KTI dan Pesantren Biosains Internasional di Bumi Sulawesi Selatan khususnya
dan KTI pada umumnya. Pimpinan Pusat (Via Dr Muhajir & Prof. Ayat Dimiyati), Pimpinan
Wilayah, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah menanggapi positif setelah penulis dan H
Lawa dkk mengadakan audensi atas pengembangan SMA Muhammadiyah menuju Pesantren
Biosains Baturappe Muhammadiyah di UNISMUH sekitar bulan september 2016. Semoga
LIPI-KTI dan Pesantren Biosains dapat booming di KTI. Insya Allah!!!