Usai Grebek Sekretariat Batalyon 120 Makassar, Kanit Reskrim Polsek Tallo Dicopot
Makassar – Usai terjadi penggerebakan di Sekretariat Batalyon 120 Makassar, Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizar dikabarkan dicopot dari jabatannya.
Diketahui, penggrebekan terjadi pada Minggu kemarin (11/9) di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Menurut keterangan, penggrebekan dilakukan oleh Tim Thunder Samapta Polda Sulsel bermula dari laporan Ketua RT Setempat, dan ditemukan sejumlah senjata tajam seperti 164 anak busur panah, 3 ketapel, 4 bilah parang, dan 1 senjata api rakitan jenis papporo.
Selain itu, ditemukan juga 38 botol miras kosong di lokasi penggrebekan. Dalam penggerebekan itu, diamankan 48 remaja, terdiri atas 45 pria dan tiga perempuan.
Diketahui, Batalyon 120 Makassar merupakan organisasi pemuda yang diinisiasi Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto.
Organisasi ini merangkul pemuda dari berbagai latar belakang, yang salah satunya mantan preman.
Disamping itu, Iptu Faizal mengonfirmasi atas pencopotan dirinya. Dia mendapat kabar dari kapolsek berdasarkan komunikasi dari kapolrestabes.
“Saya dapat kabar pencopotan saya itu dari kapolsek. Kata kapolsek, dia ditelepon langsung sama kapolrestabes,” ungkapnya Faizal kepada wartawan, Senin, (12/9/2022).
Namun sejauh ini, Faizal mengaku belum mengetahui alasan dirinya dicopot dari jabatannya. Dia juga menyampaikan pencopotan itu dilakukan melalui sambungan telepon setelah penangkapan Batalyon 120 sebanyak 48 orang.
“Saya memang ditelepon (diminta) untuk melepas (yang ditangkap) pagi-pagi, sama kapolrestabes. Tapi itu perintah lisan saja. Jadi saya takut juga lakukan, karena pertanggungjawabannya nanti,” seperti yang dilansir dari cnnindonesia.com.
Tambahnya, kini Faizal mengaku pasrah dengan pencopotan dirinya sebagai Kanit Reskrim Polsek Tallo. Dirinya pun mengaku sudah berpamitan dengan seluruh anggotanya.
“Tidak apa-apa kalau saya mau dicopot, saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar. Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri. Warga sudah tidak respect lagi,” kata dia,” tutupnya.