Bone, Matasulsel – Prosesi mattompang arajang atau pencucian benda pusaka mengakhiri perayaan HUT ke-688 Kabupaten Bone di Halaman Rujab Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae, Watampone Selasa (3/4) siang. Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid turut menikmati prosesi adat tersebut.

Di akhir acara, NH pun beranjak dari panggung perayaan. Ia berpamitan dengan undangan lainnya. Di sisi kiri dan kanannya, tokoh Bone, Aksa Mahmud dan Andi Muallim.

NH bersama rombongan kemudian bergegas menuju Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini mengunjungi rumah duka salah satu tim pemenangannya, almarhum Syekh Abdul Rahman Al Syatri.

Tiba di kediamannya, suasana duka masih menyelimuti. Tenda dan kursi masih ada di halaman rumah. Sejumlah kerabat almarhum pun tetap tinggal usai pemakaman. Istri almarhum, Harnida menyambut langsung kedatangan NH didampingi anggota DPRD Bone, Rismono Sarlim.

Masih dengan pakaian adat, NH memasuki rumah duka. Ia pun berpesan agar keluarga dapat lebih tabah atas kepulangan almarhum ke rahmatullah.

“Iye petta, terima kasih,” balas Rahnida diikuti tangis haru yang lepas dari sudut matanya.

Adapun Syekh Abdul Rahman merupakan bagian dari tim pemenangan di Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Di samping itu, ia juga dikenal sebagai penyiar Islam.

Senin (2/4) kemarin, sekira pukul 18.30, Syekh Abdul Rahman mengembuskan nafas terakhirnya. Ia meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya. (*)