Makassar, Matasulsel – Berita Viral terkait kunjungan Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono beberapa waktu lalu saat mengunjungi Tugu Pahlawan yang berada di depan Benteng Roterdam Makassar nyaris tak diperhatikan.

Hal ini mengundang seluruh elemen untuk melihat langsung peninggalan sejarah tersebut.

Salah satunya saat Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 6 Makassar mengunjungi tempat tersebut.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 6 Makassar Saiful Kaharuddin saat mendampingi siswanya mengatakan, kehadiran ranting IPM ini untuk melihat secara langsung tugu yang menjadi bahan kritikan Pj Gubernur Sulawesi Selatan belum lama ini.

“Hal ini juga yang menjadi penasaran siswa-siswi Ranting IPM SMA Muhammadiyah 6 Makassar,” ungkap Saiful Kaharuddin saat dikonfirmasi, Rabu (12/9/2018).

Terpisah, Ketua Ranting IPM SMA Muhammadiyah 6, Suryanti Abbas, mengaku ini baru kali pertama melihat tugu tersebut.

“Iya baru saya lihat ini pak, padahal toh sering ja melakukan kunjungan sekitar tugu ini pak, apalagi sering ja lewat sini, baik itu jalan-jalan santai maupun kunjungan wisata di benteng roterdam,” tambah Suryanti Abbas yang menggunakan Logat Makassarnya.

Namun demikian, Anti panggilan suryanti pun berharap agar pemerintah peduli terhadap situs-situs sejarah yang ada di Sulawesi Selatan dan terkhusus di Makassar.

“Kami berharap tugu pahlawan itu dijaga dan diperbaiki. Dan kami berharap agar tanggal 10 November hari pahlawan nanti Tugu Pahlawan tersebut menjadi salah satu tempat yang dikunjungi di Makassar dalam rangka memperingati hari Pahlawan,” tambahnya.

Ia mengaku kehadiran dalam kunjungan tersebut ingin melihat langsung tugu ini.

“Kami disekolah tadi kaget ketika kami ditanya oleh Kepala Sekolah tentang pengetahuan kami seputar Tugu Pahlawan dan kisah heroik dibalik berdirinya tugu tersebut. Dan kami pun meminta izin kesekolah untuk melakukan kunjungan dan sekolah pun mengizinkan dan bersedia menemani kami setelah jam sekolah. Makanya habis shalat ashar kami langsung berangkat kelokasi tersebut dan ditemani oleh beberapa guru,” urainya.

Ia berharap pula bahwa kunjungan ini pula bukan dari kunjungan yang terakhir paling tidak akan menjadi sejarah bagi siswa tersebut. (*)