Ia menyatakan, guru masih pantas untuk dipercaya mengawal pelaksanaan USBN. Pasalnya, belum ada indikasi kuat penyebab kebocoran naska soal di Jawa Tengah dan DKI Jakarta berasal dari guru.

“Saya masih menaruh kepercayaan kepada integritas guru. Mungkin memang ada sebagian sangat kecil dari sekitar tiga juta seratus ribu guru yang tidak bisa memegang amanah,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

sumber: pikiran-rakyat.com