“Kalau hasil survei NH-Aziz disebut masih rendah, saya kira itu tim survei kurang jalan. Tidak melihat bagaimana antusiasme masyarakat untuk mendukung dan memenangkan NH-Aziz. Lagi pula, soal survei di Toraja tidak ada yang benar, semua terbalik dengan fakta yang ada. Pengalaman saya ikut pilkada pun demikian,” ucap Victor.

Dalam kesempatan itu, Victor juga menyampaikan permohonan maaf kepada Panwaslu perihal membludaknya massa kampanye NH-Azi. Termasuk kepada masyarakat Toraja terkait kemacetan yang terjadi dalam iring-iringan massa. Beruntung, Golkar provinsi ternyata telah mengurus izin keramaian dan lokasi kampanye cukup representatif untuk menampung massa yang membludak.

“Saya mohon maaf kepada Panwaslu karena massa yang membludak. Saya tidak bisa menahan keinginan masyarakat yang ingin hadir. Begitu pula dengan masyarakat pengguna jalan, saya memohon maaf atas kemacetan dan ketidaknyamanan,” pungkas dia. (**)