Makassar, Matasulsel – Setelah video viral siswi SD ditampar ibu temannya ramai dibicarakan akhirnya Dg.Manting menjelaskan kronologi kejadian kepada team redaksi matasusel.com saat ditemui di polsek biringkanaya senin (30/12/2019).

Dg. Manting mengatakan bahwa tindakan yang telah dilakukannya semata-mata sebuah respon naluri seorang ibu.

Dg. Manting mengatakan bahwa tindakan yang telah dilakukannya semata-mata sebuah respon naluri seorang ibu, walaupun Dg. Manting menyadari dan menyesalkan tindakan yang dilakukannya sehingga Dg. Manting ditahan sampai saat ini.

“Begini ceritanya pak, saya menyadari tindakan yang saya lakukan itu salah, tetapi hari itupun saya langsung ke rumah orang tuanya untuk meminta maaf karena sudah memukul anaknya, karena naluriku sebagai orang tua sehingga saya melakukan hal yang tidak seharusnya saya lakukan pak,” ucapnya.

Dg. Manting menambahkan setelah dia meminta maaf pada hari yang sama saat kejadian, sehabis magrib orang tua anak tersebut datang ke rumah Dg. Manting untuk melihat kondisi anaknya yang di pukul gagang sapu.

“Sudah magrib orang tuanya sama tantenya datang ke rumah, mau bede nalihat kepalanya anak ku yang dipukul, pas saya kasih lihat kagetki, karena benjolan di kepalanya anak ku kayak telur besarnya, baru na bilangmi tantenya ih parahki tawwa, jadi ku bilangmi sama orang tuanya itu anak, kalau bisaki’ bantuka untuk biaya CT-Scan, kalau tidak bisaki tidak apa-apaji saya saja yang biayai. Jadi saya anggapmi masalah selesai, karena sudah ka juga minta maaf sama orang tuanya dan orang tuanya sudah datang lihat anak ku, malamnya viral mi itu video,” ucapnya.

Informasi yang beredar di beberapa media dikatakan bahwa Dg. Manting hanya dimintai keterangan saat dijemput oleh team reskrim polsek biringkanayya dan tidak ditahan hanya berstatus wajib lapor.

“Saat saya di jemput oleh team reskrim sampai saat ini saya tidak pernah pulang pak, sampai sekarang ini saya masih di polsek dan saya masih menyusui anak kembar saya yang umurnya 15 bulan kasian,” tutupnya dengan mata tampak berkaca-kaca.

 

Penulis : DS

Editor : Pijar Barutji