Virus Corona, Umrah dan Haji
Umroh dan Haji
Persebaran Coronavirus atau yang memiliki nama beken Corvid-19 sudah ke banyak negara, walaupun sebelumnya pihak Indonesia sudah menyatakan bahwa tidak ditemukan pasien Coronavirus di Indonesia, walaupun pernyataan ini juga diragukan kebenarannya oleh World Health Organization (WHO), namun masalah Corvid-19 merembet kemana-mana.
Kebijakan pemerintah Arab Saudi yang tidak mengeluarkan visa untuk umroh telah membuat kalang kabut calon umroh dan perusahaan pengelola bisnis umroh.
Kebijakan Arab Saudi ini jelas juga menunjukkan negara di Timur Tengah tersebut lebih mempercayai WHO dibandingkan Indonesia terkait Coronavirus, disamping sebagai langkah mencegah penyebarannya, karena biaya mengobati per orang yang terkena Coronavirus tidaklah murah, bahkan konon mencapai Rp.1 Miliar per orang.
Jika penyebaran dan ancaman Corvid-19 ini tetap berlanjut atau “tidak dihentikan” oleh Allah SWT sampai Juni 2020, kemungkinan besar bukan hanya calon umroh tapi juga calon haji yang dijadwalkan akan berangkat tahun ini juga berisiko untuk ditunda atau dibatalkan,”jelas sebuah situasi dan kondisi yang mungkin saja dapat dipolitisasi oleh kelompok oposan di berbagai negara, khususnya di Indonesia.
Kita tetap harus menghormati pemerintah Arab Saudi yang untuk sementara akan memberlakukan embargo umroh, dan kita berharap dan berdoa agar penanganan global melawan penyebaran Coronavirus dapat berhasil, sehingga virus mematikan ini tidak mengancam atau mengacaukan rencana keberangkatan haji di tahun 2020 ini.
Jika Corvid-19 ini berlanjut terus, maka ada beberapa dampak strategis yang akan ditimbulkannya antara lain : kematian penderitanya akan semakin banyak jumlahnya, semakin banyak negara yang terinfeksi, perekonomian global, regional dan nasional akan mengalami “demam” bahkan krisis global, pemutusan hubungan kerja akan terjadi di tingkat global, regional dan nasional, bahkan global, regional dan national uncertainty and instability juga akan mudah terpantik. Semoga saja pemerintah Indonesia mampu mencegahnya, agar tidak memicu banyak orang akan marah ke depan.(*)