JENEPONTO, MATASULSEL — Dalam upaya serius menanggulangi stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Jeneponto menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kecamatan Bangkala dan Bangkala Barat, pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Acara yang diadakan di Aula Kantor Camat Bangkala ini menghadirkan Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, yang menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi krisis kesehatan yang memengaruhi masa depan generasi penerus.

Wabup Islam Iskandar, dalam sambutannya, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjadi pencetak generasi emas di masa depan. “Ini adalah investasi penting untuk masa depan Jeneponto. Kita harus bergerak cepat dan berbuat nyata untuk mendukung anak-anak kita yang terancam stunting,” tegasnya.

Ia menyoroti bahwa stunting bukan hanya isu kesehatan, melainkan juga tantangan kemanusiaan yang mengharuskan semua pihak bersinergi. “Kami akan menerapkan sistem reward dan punishment bagi setiap stakeholder yang terlibat dalam penanganan stunting,” tambah Wabup.

Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berada di garda terdepan penanganan stunting di tingkat desa, termasuk Ketua TP PKK Desa/Kelurahan, Camat Bangkala, perwakilan dari Bangkala Barat, Kepala Puskesmas, dan tim pendamping keluarga.

Kepala Dinas PPKB Jeneponto, St. Meriam, memberikan arahan teknis, sementara Ahli Madya Gizi, Nursyamsi, memaparkan data situasi stunting dan berbagi strategi pencegahan yang relevan.

Dengan tujuan memperkuat koordinasi antar-sektor dan menyamakan persepsi, Rakor ini diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih efektif dalam menekan angka stunting di Bangkala dan Bangkala Barat, menuju visi Jeneponto Bebas Stunting.

Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan suatu perubahan nyata dapat diwujudkan demi masa depan anak-anak Jeneponto yang lebih sehat dan berkualitas. (*)