“Saya mengharapkan para peserta KKLP agar dapat membawa diri secara bijak dalam berinteraksi di tengah-tengah masyarakat, karena kita telah memiliki pengalaman sebelumnya yang dialami oleh peserta KKN Universitas Hasanuddin (Unhas). Banyak yang terpapar covid, sekitar 60 orang sehingga kegiatan KKN lapangan dihentikan,”ujar Wakil Bupati Jeneponto.

Lebih lanjut Wakil Bupati H. Paris Yasir menyebut keberadaan yayasan pendidikan Stie-Stkip Yapti di Jeneponto sebagai sebuah perguruan tinggi telah memberikan kontrubusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Wakil Bupati juga berharap agar yayasan pendidikan Stie-Stkip Yapti terus meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan yang tidak hanya menghasilkan alumni sarjana dimana jumlahnya meningkat setiap tahun, akan tetapi juga senantiasa menghasilkan orang yang mampu berkompetisi dalam dunia kerja.

“Saya ingin pesankan kepada seluruh mahasiswa bahwa di era saat ini tidaklah serta merta kita berpikir akan ada perubahan jika kita tidak berupaya maksimal, tidak ada sukses hari ini tanpa upaya hari-hari sebelumnya dan semua tujuan atau saran itu tergantung dari kerja kerja keras kita sebelumnya,” tutup Wakil Bupati Jeneponto. (*)