Wagub Sulbar Minta Dinkes Prioritaskan Penanganan Stunting
Mamuju, Matasulsel – Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar meminta Dinas Kesehatan setempat untuk memprioritaskan penanganan stunting, gizi buruk serta kesehatan ibu dan anak. Pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Provinsi Sulbar yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Jumat (15/11/2019).
“Saya telah menekankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar untuk serius pada penanganan program kesehatan, dengan prioritas utama masalah stunting, masalah kesehatan ibu dan anak serta gizi buruk,” kata Enny Anggraeni Anwar, kepada wartawan di Mamuju, pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Provinsi Sulbar yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Jumat.
Wagub mengakui, masalah stunting, gizi buruk dan kematian ibu dan anak di Sulbar masih cukup tinggi.
“Tapi Alhamdulillah, dari hari ke hari semakin menurun dan tentunya ini tidak bisa sekaligus hilang tetapi secara bertahap. Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama memberi perhatian pada masalah kesehatan ini, karena itu adalah cikal bakal pada generasi ke depan kita,” kata Enny Anggraeni Anwar,
Terkait peringatan HKN ke-55, Wagub mengatakan bahwa walaupun diperingati secara sederhana, namun makna dari kesehatan itu memberikan semangat agar seluruh elemen dapat mensosialisasikan masalah kesehatan kepada seluruh masyarakat.
Wagub menyatakan, selaras dengan komitmen Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan yang bertujuan menggalakkan upaya untuk mengakhiri, mendorong hak asasi manusia, dan memberikan perhatian terhadap keterkaitan antara kemajuan sosial dan ekonomi serta perlindungan lingkungan hidup, maka jelas ditetapkan visi dan misi Presiden Republik Indonesia, pada agenda prioritas (Nawa Cita) ke-5, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
“SDM yang sehat akan membawa keunggulan bagi bangsa. Peringatan HKN telah bergerak dari tahun ke tahun, menjadi rangkaian yang tidak saja dimiliki eloleh Kementerian Kesehatan, tetapi juga oleh pemerintah daerah, kementerian/lembaga daerah, kementerian/lembaga terkait, organisasi masyarakat, akademis, hingga sektor swasta,” papar Enny Anggraeni Anwar.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam rangka mempercepat dan mensinergíkan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna menngkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit, maka pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Upaya promotif dan preventif hidup sehat memerlukan peran aktif seluruh masyarakat, maka saya menghimbau kepada semua yang hadir di sini untuk terlibat aktif dalam menggerakkan seluruh masyarakat untuk hidup sehat,” kata Enny Anggraeni Anwar.
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri Sekprov Sulbar Muhammad Idris serta sejumlah kepala OPD lingkup pemerintah setempat.
Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada sembilan tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Sulawesi Barat.
Sumber : Antarasulsel
Editor : Mustakim