Wakil Bupati Islam Iskandar Buka Secara Resmi Final Kompetisi Inovasi Daerah (KIND) 2025
JENEPONTO, MATASULSEL – Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, secara resmi membuka final kompetisi Inovasi Daerah (KIND) 2025 yang berlangsung di Ruang Pola Panrannuanta, Kantor Bupati Jeneponto, Rabu (20/8/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dandim 1425 Jeneponto, perwakilan Polres, Kepala Bappeda bersama Tim Inovasi Daerah, Dewan Juri, Rektor IAI Yapnas, pimpinan BSI, PLTB, PLTU Bosowa Energi, Kepala BPS, sejumlah pimpinan perangkat daerah, para camat, kepala puskesmas, pimpinan organisasi kepemudaan (OKP), serta para finalis Kompetisi Inovasi Daerah.
Dalam sambutannya, Islam Iskandar memberikan perhatian khusus dan apresiasi kepada para finalis KIND. Ia menegaskan pentingnya inovasi bagi setiap Perangkat Daerah, termasuk Puskesmas, Rumah Sakit, Kecamatan, Desa, Kelurahan bahkan satuan pendidikan sekolah.
“Inovasi adalah kewajiban yang harus dihadirkan dalam setiap instansi layanan publik,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa inovasi tidak harus mahal dan selalu berfikir digital “Hal-hal kecil yang memberikan kemudahan dan efektivitas dalam layanan bagi masyarakat adalah esensi dari inovasi. Inovasi harus mendekatkan layanan dan memberikan kepastian. Itulah nilai penting sebuah inovasi,” tambahnya.
Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa KIND tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2024. “Namun, harapan saya untuk tahun 2026 agar inovasi harus hadir di setiap instansi layanan publik, bahkan jika perlu di semua sektor.”
Dua peserta finalis, Kepala Desa Bontorappo dan Kepala Desa Arungkeke Pallantikang, juga memberikan komentar positif mengenai kompetisi ini. Kepala Desa Bontorappo, yang mengusung tema inovasi Literasi Desa, menyatakan,
“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kompetisi inovasi daerah karena telah memberikan ruang ekspresi dan berkarya bagi tim inovasi desa kami.”
Sementara itu, Kepala Desa Arungkeke Pallantikang, yang mengangkat tema inovasi wisata mangrove, menambahkan, “Ini adalah ajang akselerasi layanan publik bagi masyarakat.”
Kepala Bappeda menggarisbawahi bahwa inovasi berarti memberikan layanan yang responsif, mudah, dan efektif. “Kita bermimpi di tahun-tahun mendatang setiap Perangkat Daerah, Kelurahan, Desa, bahkan sekolah-sekolah dapat melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong semangat inovasi di Kabupaten Jeneponto. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat, diharapkan setiap instansi dapat berkontribusi dalam menciptakan layanan publik yang lebih baik dan efisien.
Kehadiran Wakil Bupati dalam acara ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan daerah melalui inovasi yang berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Jeneponto bertekad untuk terus bergerak, melaju dan bahagia. (Oji Pajeka)