Dalam bagian pertama, buku ini menguraikan perjalanan Bontorappo dari masa ke masa, mulai dari era pemerintahan lokal hingga statusnya sebagai desa definitif.

Bagian kedua memberikan gambaran terkini tentang kondisi desa, mencakup aspek sosial, geologi, serta sarana dan prasarana. Sementara bagian ketiga menyajikan kisah-kisah mitologi dan sejarah yang kaya, seperti cerita tentang Tufano dan Bungung Salapang.

Terakhir, bagian keempat membahas kearifan lokal dan mimpi-mimpi masyarakat Bontorappo.

Penulis buku mengakui bahwa meskipun karya ini tidak sempurna, ia berharap buku ini akan memiliki arti penting di masa depan. “Kami menyadari bahwa buku ini hanyalah langkah awal dalam mendokumentasikan sejarah. Namun, kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan pengetahuan ini,” jelasnya.

Acara peluncuran ditutup dengan harapan bahwa buku ini dapat menjadi motivasi bagi generasi mendatang, agar mereka tidak lupa akan identitas dan sejarah Bontorappo. Ini adalah sebuah langkah penting dalam menjaga warisan budaya dan sejarah, serta membangun masa depan yang lebih baik bagi desa tercinta. (Oji Pajeka).