Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar Serukan Pencegahan Perkawinan Anak
JENEPONTO, MATASULSEL — Bappeda Kabupaten Jeneponto, bekerja sama dengan lembaga Pattiro Jeka, menggelar seminar Pendahuluan Riset Aksi Pencegahan Perkawinan Anak di Ruang Tamarunang Bappeda, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk pimpinan OPD, perwakilan dunia usaha Kemenag, serta organisasi masyarakat dan perwakilan Forum Anak Turatea.
Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya pencegahan perkawinan anak.
Ia mengingatkan bahwa praktik berbahaya ini dapat menimbulkan berbagai risiko, seperti stunting, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan kekerasan dalam rumah tangga.
“Perkawinan anak bukan hanya masalah sosial, tetapi juga kesehatan. Banyak faktor yang memicu praktik ini, termasuk tontonan dan media sosial yang tidak terkontrol oleh orang tua,” kata Islam.
Ia berbagi pengalaman dari masa lalu, ketika komunikasi antar anak lebih terawasi, berbeda dengan situasi saat ini di mana anak-anak memiliki akses bebas terhadap teknologi.
Kepala Bappeda Jeneponto juga menyampaikan harapan bahwa Riset Aksi ini akan menghasilkan panduan dan strategi sistematis untuk mengatasi masalah perkawinan anak.
Peserta menyepakati komitmen kesepahaman untuk melakukan aksi nyata dalam pencegahan perkawinan anak di lingkungan sosial masing-masing.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak dan mencegah praktik perkawinan anak yang merugikan.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang inspiratif untuk mengatasi isu sosial yang mendesak ini. (*)