Wakil Bupati Jeneponto Tegaskan Komitmen Dukung Pendidikan, Buka Appakabaji Vol 2
JENEPONTO, MATASULSEL —
Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, menghadiri dan secara resmi membuka kegiatan Appakabaji Vol 2, Big Small Step Learning yang diselenggarakan oleh lembaga volunteer pendidikan TITTLE (Institut Pelajar Merdeka) di Aulia Kantor Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Senin (21/6/2025)
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas pemuda dalam mendorong kemajuan pendidikan. Ia menyampaikan bahwa dukungan terhadap kegiatan seperti ini adalah bagian dari langkah nyata mewujudkan visi daerah.
“Saya berdiri saat ini bukan lagi sebagai pemimpin, tapi sebagai Sahabat TITTLE untuk selalu support kegiatan seperti ini. Ini menjadi bagian dalam perwujudan visi ‘Jeneponto Bahagia’ yang kami cita-citakan bersama,” ucap Islam Iskandar.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Camat Rumbia Abd Rajab Gaus, Kepala Desa Rumbia Saprianto Lolo, serta jajaran kepala sekolah dari SMAN 14 Jeneponto, SMPN 1 Rumbia, dan SDN 1 Rumbia yang turut memberikan apresiasi atas kehadiran program Appakabaji sebagai bentuk nyata edukasi berbasis komunitas.
Presiden TITTLE, Dzul Agung, menyampaikan bahwa kehadiran TITTLE adalah jawaban atas kegelisahan terhadap tantangan pendidikan di daerah.
“TITTLE hadir untuk menjawab tantangan pendidikan di Jeneponto. Dalam dua tahun terakhir, kami berusaha menjadi agent of change di tengah keterbatasan akses dan minimnya ruang belajar yang berpihak pada anak-anak desa,” jelas Dzul Agung.
Sementara itu, Muh. Al Askar, selaku Dewan Pendamping TITTLE, menekankan bahwa misi besar organisasi ini tak lepas dari semangat pengabdian yang konsisten untuk Butta Turatea.
“Hadirnya TITTLE untuk menjadi garda terdepan pendidikan di Butta Turatea, untuk mengatasi isu-isu pendidikan dengan berfokus pada pengabdian,” tegas Al Askar.
Dengan mengangkat tema “Big Small Step Learning”, Appakabaji Vol 2 mengajak anak-anak desa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, kolaboratif, dan menyentuh aspek literasi, karakter, serta pemahaman lingkungan sosial. Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai program seperti kelas inspirasi, lokakarya kreatif, dan diskusi bersama fasilitator muda.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perubahan dalam dunia pendidikan bisa dimulai dari langkah kecil namun konsisten, apalagi jika didukung oleh sinergi kuat antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat. (*)