Makassar, Matasulsel – Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif turut memuji program pro rakyat dari pasangan calon Gubernur Sulsel Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Hal itu diungkapkan Laode saat menjadi salah satu dari empat panelis, dalam program acara Kupas Kandidat, Senin malam, 30 April 2018.

Laode memuji sejumlah program dan komitmen dari NH-Aziz, khususnya dalam menyejahterakan masyarakat Sulsel. Jika NH-Aziz terpilih, Laode berharap semua programnya dapat terealisasi.

“Masa jabatan saya di KPK sisa dua tahun lagi, setelah itu saya juga bakalan pulang lagi ke Makassar. Kalau bapak-bapak (NH-Aziz) jadi gubernur dengan programnya, saya juga bisa ikutan sejahtera,” kelakar Laode.

Sebelumnya, Laode juga mengungkapkan maraknya pemanfaatan praktik penunjukan langsung dalam urusan pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan di masa Syahrul Yasin Limpo.

Laode menyebut, di Sulsel urusan pengadaan barang dan jasa di bawah Rp200 juta agar dapat melakukan penunjukan langsung, paling banyak dilakukan jika dibandingkan provinsi lainnya. Hal tersebut diduga menjadi salah satu jalan lahirnya praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pemerintahan.

Menganggapi hal itu, Ustaz Aziz menjelaskan hal senada. Ia mengatakan praktik penunjukan langsung adalah lubang KKN. Apalagi di masa Pilkada langsung yang masih adanya anggapan tentang praktik politik transaksional.

“Hal seperti ini yang harus diperkuat pengawasannya,” ujar Ustaz Aziz.

Nurdin Halid juga menyampaikan hal yang sama. Jika terpilih nantinya, program-programnya akan mengutamakan kebutuhan dan keinginan masyarakat. (*)