Makassar, Matasulsel – Menjelang Pilwali sejumlah figur politisi membidik petahana Ir. Moh. Ramdhan Pomanto untuk mendampingi ataupu akan menajadi rival.

Dari sekian Figur yang ramai disebut akan ikut ambil bagian dalam pilwali 2018 nanti, petahana Danny Pomanto dari beberapa survei , baik internal maupun eksternal, tidak terkecuali survei dari beberapa partai yang mengikutkan nama petahana didalam penjaringan bakal calon Walikota Makassar, diantara Partai besar yang mengunggulkan Danny Pomanto dalam survei internal yakni Partai PKS, bahkan kemarin di rapat Paripurna, Partai PPP membuka pintu bagi Danny sebagai bakal calon Walikota yang akan masuk di penjaringan bakal calon Walikota tanpa syarat.

Meskipun tingkat populiritas Danny Pomanto semakin menunjukkan peringkatnya sebagai terpopulairitas, Danny Pomanto sampai saat ini belum juga bersikap dengan siapa nantinya dia akan maju dipilwali 2018.

” yang pastinya kita kerja dulu, soal pilwali itu urusan rakyat, semua kita kembalikan ke rakyat apa yang menjadi keinginan rakyat, karena Makassar ini adalah milik rakyat, maka kita harus kembalikan kepemiliknya apa yang terbaik “, Kata Danny, dibeberapa tempat yang berbeda.

Menempuh jalur Partai, Danny juga tidak menampik, bahkan dirinya mengatakan itu sangat perlu untuk di lakukan, pola kerja sama dengan para politisi atau partai juga sangat menentukan bagaimana membangun Makassar, tetapi untuk saat ini Danny masih berharap yang mendampinginya adalah figur yang mampu mengakomodir putaran pemerintahan dan mampu bekerja sama mengelola Makassar Dua Kali Tambah Baik.

Dari beberapa pengakuan Danny yang dilansir oleh media, Danny menginginkan pasangannya dari kalangan Birokrat, namun belum diketahui siapa sosok figur birokrat tersebut.

” yah.. kalau berbicara Pemerintahan tentu harus yang mengetahui birokrasi dan tentunya Birokratlah yang menjadi pilihan, manegement pemerintahan sangat menentukan berjalan normalnya sebuah pemerintahan, kemudian kerja birokrat juga jelas, yaitu untuk mengakomodir keinginan rakyat, maka tentu tata kelola pemerintahan harus di tangan – tangan yang profesional “, Ungkap Danny.