Untuk bantuan pemerintah, Lurah Pabiringa mengakui tidak bisa memfasilitasi karena Lenteng yang tinggal dekat SMK Kelautan Jeneponto lama tersebut tidak mempunyai KK dan KTP.

“Untuk mendapatkan bantuan pemerintah seperti BPNT, PKH ataupun KIS harus ada identitas KK maupun KTP. Padahal pihak Pemerintah Kelurahan Pabiringa sudah beberapa kali meminta Lenteng untuk difasilitasi ke Disdukcapil untuk merekam KTP, tapi Lenteng selalu menolak,” kata Flamegiyanti.

Sementara itu, Kepala Lingkungan Tamarunang Timur, Kelurahan Pabiringa Hasrul Sunung juga mengakui bahwa selama ini Lenteng selalu menjadi prioritas untuk bantuan diwilayahnya.

“Jadi kalau Lenteng menyebut tidak pernah mendapat bantuan itu salah besar dan saya anggap bohong. Bahkan setiap ada dermawan yang akan memberikan bantuan ke Lenteng saya bisa jadi saksi karena saya selalu mendampingi mereka,” kata Hasrul.

Demikian pula kata Hasrul, setiap diberi bantuan oleh dermawan tidak pernah terbersit dihatinya untuk mengucapkan rasa terima kasih.

“Biasa Karaeng saya sampaikan ke Lenteng, bilangki terima kasih. Tapi biasa diam saja karaeng. Jadi kami sebagai pemerintah diwilayah ini biasa heran termasuk warga disekitar warga disini yang jengkel dan tidak pernah merasa bersyukur dengan pemberian orang,” pungkasnya.

Krafirikasi Kepala Lurah Pabiringa Flamegiyanti di Tamarunang terkait berita yang menyudutkan dirinya tersebut, juga dihadiri Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Pabiringa serta beberapa tokoh pemuda Kelurahan Pabiringa. (*)