“Kita semua punya tanggung jawab bersama untuk mewujudkan Pilkada tanpa cara-cara kotor seperti politik uang,” tegas Legislator asal Daerah pemilihan Gowa-Takalar itu.

Bukan tanpa sebab, lanjut dia, potensi money politics semakin besar jelang hari pencoblosan. Kecenderungan itu bisa disaksikan dari banyaknya dugaan yang beredar soal dukungan “cukong” dan kartel politik ke salah satu Paslon andalannya di Pilgub Sulsel.

“Karena itu, kita semua punya kepentingan menjaga harga diri, martabat dan gengsi rakyat Sulsel. Jangan mau suara kita tergadai oleh uang cukong,” seru Doktor bidang Ilmu Sosiologi itu.(*)