“Kita mau kontestasi secara damai dan aman. Tapi kalau kami dizalimi dan hukum dilanggar, penegak hukum seakan-akan dianggap tidak ada oleh orang berbuat pelanggaran, maka pasti amarah dari tim dan basis pendukung PAMMASE melawan,” pungkasnya.

Aksi blokade jalan ini saat PAMMASE hendak bersilaturahmi dengan warga di Desa Abbanderang, Senin (12/3/2018) siang.

Saat rombongan pasangan ini menuju lokasi, tiba-tiba akses ke lokasi tersebut ditutup dengan cara membentangkan pohon di jembatan, serta beberapa akses lainnya.

Meski begitu, PAMMASE tak ingin mengecewakan warga yang sudah menantinya. Bersama warga, pasangan nomor urut 1 membuka blokade jalan hingga akhirnya bertemu dengan warga. (*)