Makassar, Matasulsel – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka), meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berani melawan siapapun yang mau melakukan kecurangan di Pilgub Sulsel.

Ichsan Yasin Limpo menegaskan, pihaknya sudah mencium berbagai modus kecurangan. Salah satunya ingin merekayasa hasil pencoblosan 27 Juni 2018 mendatang.

Untuk itu, pasangan yang sehari sebelumnya menunjukkan kekuatan koalisi rakyat di kampanye akbar pamungkasnya, “menantang” KPU melakukan ini.

“Kalau ada yang berteriak “jekkong”, ada yang mau curang, ada mau ubah-ubah C1 dan C2 (menurut) informasinya, maka saya dan Andi Mudzakkar sepakat untuk meminta kepada KPU, agar (hasil) rekap yang sudah ditandatangani oleh saksi-saksi di TPS agar ditempelkan plaster bening di atasnya,” tegas IYL dalam orasi politiknya di kampanye akbar, kemarin.

Menurut mantan Bupati Gowa dua periode ini, plaster bening tersebut dapat meminimalisir potensi kecurangan yang dapat dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

“Plaster itu tidak akan mengganggu (C1 dan C2) dan tidak mengubah format. Akan tetapi, plaster itu bisa mengamankan sehingga tidak ada pihak yang bisa mengubah-ubah angkanya,” jelasnya.

Oleh karena itu, IYL akan meminta KPU untuk melaksanakan hal tersebut. Sebab menurutnya, kecurangan hanya akan mencederai demokrasi di Sulsel.

“Kami akan desak KPU hingga KPPS untuk membuat hal itu, sehingga tidak ada lagi yang bisa melakukan kecurangan ataupun tuduhan-tuduhan. Karena saya dengar, ada juga tinta-tinta yang bisa dipanaskan, sehingga bisa hilang angka-angka dan hurufnya (di kertas),” pungkasnya.