Wisuda Sarjana XIX Ditandai dengan Launching Institut Agama Islam Yapnas, Pelantikan Rektor dan Peluncuran Buku
JENEPONTO, MATASULSEL — Hari ini, Institut Agama Islam (IAI) YAPNAS Jeneponto menggelar acara Wisuda Sarjana XIX dan launching institusi untuk tahun akademik 2024/2025, Rabu (30/7/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir, yang memberikan arahan dan harapan kepada para wisudawan.
Dalam sambutannya, Bupati Paris Yasir mengapresiasi pelaksanaan wisuda dan launching IAI Yapnas. Ia menyampaikan terima kasih atas kontribusi yang diberikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jeneponto. “Jadilah pelopor di masyarakat sebagai warga terdidik. Pemerintah Kabupaten Jeneponto akan terus hadir untuk berkontribusi dalam pembangunan di IAI Yapnas,” ujarnya.
Rektor IAI Jeneponto, Dr. Hartina, juga dilantik secara resmi oleh Ketua Yayasan Pendidikan Nasional Jeneponto, Mahyudin Fattah.
Dalam momen yang bersejarah ini, sebanyak 151 wisudawan diantar keluar dari gerbang kampus sebagai tanda awal pengabdian mereka di masyarakat. Dr. Hartina mengingatkan para wisudawan bahwa ijazah yang mereka genggam adalah amanah untuk mengamalkan ilmu dengan integritas dan menjadi agen moderasi dalam keberagaman.
Kegiatan wisuda juga ditandai peluncuran dua karya besar hasil kolaborasi dosen IAI Jeneponto: “Aksara di Bumi Entrepreneurship dan Kesetaraan Gender” serta “Sepotong Surga dari Timur, Harmoni dalam Keberagaman Indonesia”.
“Kedua buku tersebut adalah hasil kolaborasi para dosen IAI YAPNAS yang dimentori secara langsung oleh tokoh literasi nasional Baktiar Adnan Kusuma dan difasilitasi Direktur Pattiro Jeka Haerullah Lodji” ungkap Dr. Martina.
Keduanya mencerminkan komitmen kampus dalam mendorong kewirausahaan islami dan menciptakan toleransi di tengah masyarakat.
Sebagai penutup, Dr. Hartina menyampaikan harapan agar seluruh civitas akademika IAI Jeneponto terus menjalankan tugasnya dengan dedikasi dan semangat,
“Mari kita terus belajar dan berkarya dengan penuh cinta untuk masa depan yang lebih baik.” (Oji Pajeka)