Makassar, Matasulsel – Internal Partai Amanat Nasional (PAN) Makassar bergolak. Hamzah Hamid cs yang tetap mendukung Danny Pomanto- Indira Mulyasari, dinilai tidak profesional sebagai ketua partai berlambang matahari terbit di Kota Makassar.

Penilaian ini tak terlepas dari sikap Hamzah yang terkesan mbalelo dari perintah partainya. 

Wakil Ketua PAN Kota Makassar, Yusri Yusuf, kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh legislator Makassar dua periode itu.

Sebagai ketua parpol, Hamzah dinilai telah merusak citra PAN. 

“Hamzah Hamid sebagai ketua, tidak mengerti aturan partai, yang diikuti oleh sejumlah kader lainnya. Ini preseden buruk untuk PAN,” ungkap Yusri Yusuf, Senin, (22/1/2018).

Lanjut politisi berlatar belakang sarjana hukum ini, Hamzah Hamid tidak bisa membedakan kepentingan partai dengan kepentingan pribadinya.

Sikap yang ditunjukkan oleh Hamzah, tidak elok dicontoh oleh kader muda PAN.

“Jika melihat sikap Hamzah yang mbalelo dengan perintah partai, saya melihatnya dia lebih mengedepankan kepentingan pribadinya. Saya cuma tidak tau, Hamzah dapat apa dari Danny Pomanto,” tambahnya.

Selain mengkritik Hamzah, Yusri juga menyoroti sikap politik Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Ahmad Pasima.

Ahmad menurutnya, sama saja dengan Hamzah Hamid, tidak profesional sebagai kader PAN.

“Kalau Ahmad Pasima, mungkin karena diberdayakan sama Danny Pomanto sebagai pengawas Terminal Regional Daya,” bebernya.

Meski Hamzah Hamid dan beberapa kader lainnya mbalelo, Yusri mengaku tidak terpengaruh.

Menurutnya, ia dan sejumlah kader PAN lainnya tetap solid memenangkan Munafri “Appi” Arifuddin- drg Andi Rachmatika “Cicu” Dewi sebagai mana perintah dan keputusan partai.

“Apapun yang terjadi saya siap memenangkan Appi- Cicu di Pilwali Makassar. Ini perintah partai, yang wajib kami jalankan sebagai kader,” tandasnya. (*)