Zulkarnain Hamson: Asosiasi Dosen Pengabdi Indonesia Wadah Sukses Dosen
Makassar, Matasulsel.com – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)) telah megeluarkan hasil pengumuman pemenang pendanaan hibah bersaing Rabu (29/1/2020) Kemarin kepada Dosen yang dinilai telah berhasil dalam penyusunan proposal penelitiannya.
Dari hasil pengumuman terdapat ada 18 Dosen yang tergabung dalam Asosiasi Dosen PKM Indonesia (ADPI) memenangkan hibah Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Yang menarik dari 18 dosen di ADPI yang berhasil memenangkan pendanaan tersebut, ada satu Dosen asal Universitas Indonesia Timur (UIT), yakni Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si. Juga sebagai Koordinator ADPI Indonesia Timur, meliputi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
Ucapan selamat dan sukses atas lolosnya proposal anggota ADPI pada penelitian MENRISTEK/BRIN tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI) periode 2020-2023, Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum.
Dirinya berharap untuk kedepannya lebih banyak lagi anggota ADPI yang lolos pendanaan dalam rangka pengembangan kompetensi dan kontribusi untuk bangsa. Sembari berharap Zulkarnain Hamson, bisa menaikkan motifasi meneliti dan mengabdi di kalangan dosen.
“Dengan prestasi ini, diharapkan Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI) dapat lebih maju dan lebih perpartisipasi dalam memberikan sumbangsih kepada Perguruan Tinggi dan masyarakat. Ide dan inovasi yang disampaikan melalui penelitian dan pengabdian yang akan dilakukan dapat bermanfaat untuk bangsa dan negara” Prof. Zaim.M.Hum.
Zulkarnain Hamson yang juga menjabat Wakil Rektor (WR) IV UIT Makassar berharap di tahun mendatang, semakin banyak dosen di ADPI yang menerima kegiatan penelitian dan pengabdian.
Menurutnya KTI saat ini sedang dalam proses merehabilitasi berbagai dampak yang timbul akibat bencana alam dan konflik. Mendiknas membuka seluas mungkin partisipasi dosen dan mahasiswa di semua daerah konflik dan bencana, seperti di Papua, Papua Barat, Maluku, Palu, Poso, Donggala, Halmahera, Morowali dan beberapa daerah lainnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro menyampaikan anggaran riset dan pengabdian kepada masyarakat melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) tahun anggaran 2020 mencapai Rp1,46 triliun atau tepatnya Rp 1.463.618.146.000.
Adapun Dosen yang berhasil memenangkan pendanaan Hibah Bersaing diantarannya, 2 skema Penelitian Disertasi Doktor (Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum dari Universitas Negeri Padang), 1 skema Penelitian Terapan (Yosa Novia Dewi dari Universitas Putra Indonesia Yptk Padang), 7 skema Penelitian Dosen Pemula (Abditama Srifitriani, Deni Triyanto, Elva Utami, dan Supriyono dari Universitas Prof Dr Hazairin SH, Bengkulu, Sutarmin dari Universitas Peradaban, Refni Widiastuty dari Universitas Eka Sakti Padang, serta Zulkarnain Hamson dari Universitas Indonesia Timur.
Dua skema Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (Parwito dari Universitas Ratu Samban dan Sutarmin dari Universitas Peradaban), 2 skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (Martinus Bambang Susetyarto dari Universitas Trisakti dan Nelvitia Purba dari Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan).
Dua skema Program Pengembangan Desa Mitra (Rimbawati dari Universitas Muhammadyah Sumatera Utara dan Sitti Hadijah dari Universitas Sulawesi Barat), 1 skema Pengabdian Kepada Masyarakat (Edy Fitriawan dari Universitas Sulawesi Barat).
Satu skema Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (Sutarmin dari Universitas Peradaban), dan 1 skema Penelitian Tesis Magister (Awaluddin A dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Puangrimaggalatung Bone). (*)