Tangga Perubahan: Mengubah Persepsi dan Perilaku,
Sesi terakhir fokus pada pemahaman tentang “Tangga Perubahan” dalam pengolahan sampah.

Oji menjelaskan bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam, tetapi harus dimulai dari langkah-langkah kecil.

Ia memaparkan beberapa tahapan yang perlu dilalui, mulai dari pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pemisahan sampah organik dan non-organik, hingga pengolahan sampah menjadi produk yang bermanfaat.

Peserta diajak untuk membuat rencana aksi pribadi yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Setiap langkah kecil yang kita ambil dapat berkontribusi pada perubahan yang lebih besar,” tegas Oji, yang mendorong siswa untuk tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga pelaku perubahan.

Rencana Kegiatan Lanjutan: Dari Teori ke Praktik,
Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya diukur dari sesi yang telah dilakukan, tetapi juga dari rencana kegiatan lanjutan yang disusun oleh para pembina, dipimpin oleh Ust. Armin Jalle.

Rencana tersebut mencakup kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Panaikang dan bank sampah, yang bertujuan untuk memberikan siswa pengalaman langsung dalam pengelolaan sampah.

Selain itu, akan diadakan pasar gagasan di mana siswa dapat mempresentasikan ide-ide mereka kepada masyarakat.

Seminar di masing-masing kelas juga direncanakan untuk mendalami lebih jauh tentang pengelolaan sampah dan keberlanjutan. Puncak dari seluruh kegiatan ini adalah pameran P5, di mana seluruh hasil karya dan produk dari bahan sampah akan ditampilkan.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Bersih

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan dan menjadikan kebersihan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, siswa di MAN Jeneponto diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi lingkungan sekitar.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, MAN Jeneponto berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pengelolaan sampah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dan guru dapat lebih mengenal, memahami, dan akhirnya menerapkan prinsip-prinsip kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, MAN Jeneponto tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.