Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengajak seluruh insan PLN untuk terlibat dalam mewujudkan mimpi masyarakat.

Ia menyampaikan, dalam program Light Up The Dream ini, pegawai PLN berinisiatif menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk biaya penyambungan listrik kepada keluarga kurang mampu yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Program ini sangat menyentuh dan kepedulian terhadap sesama manusia perlu terus dipupuk dan dikembangkan di PLN. Oleh karena itu saya mengapresiasi kepada seluruh pegawai PLN yang telah berpartisipasi untuk mengisi ruang yang kosong, lanjutkan perjuangan ini,” pungkas Didi.

Didi menjelaskan, sejak program mulia tersebut diinisiasi pada tahun 2020, secara nasional tercatat sudah ada 10.735 masyarakat tidak mampu di seluruh Indonesia yang telah menikmati bantuan penyambungan gratis dari Program Light Up The Dream ini.

Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto turut menyampaikan program ini adalah amal ibadah insan PLN semua di seluruh Indonesia.

“Mari kita bantu masyarakat tidak mampu, semoga semakin banyak yang peduli untuk menyisihkan penghasilannya guna menyalakan mimpi masyarakat kurang mampu,” ungkap Adi.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat pada momen Ramadan 1444 H di wilayah kerjanya, insan PLN sudah membantu melistriki 481 keluarga secara gratis.

“Listrik tidak hanya sebagai penerang tetapi juga berperan bagi peningkatan ekonomi. Dengan adanya listrik anak-anak dapat belajar lebih baik karena listrik merupakan kebutuhan pokok,” ungkap Andy.

“Semangat kami adalah meningkatkan Rasio Elektrifikasi di Sulselrabar secara bertahap, oleh karena itu kita dapat saling bahu – membahu untuk mewujudkan akses listrik bagi masyarakat,” kata Andy saat melakukan penyalaan listrik simbolis di Kabupaten Gowa.**