Dalam kesempatan tersebut Aliyah Mustika Ilham menyampaikan dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia harus diawali dengan mempersiapkan masyarakat muda yang ingin menikah agar menjaga asupan makanan, bahkan memeriksakan kondisi kesehatan tiga bulan sebelum nikah, sehingga  ketika ibu hamil tetap dalam kondisi sehat baik orang tua maupun bayi.

“Jadi yang pertama itu kita harus mulai mempersiapkan anak-anak muda yang mau menikah. Nanti ketika hamil mereka sudah paham dalam menjaga kesehatan diri dan balitanya,” tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya terus mendorong pemerintah pusat maupun daerah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait sadar pentingnya menjaga pola hidup sehat sebagai salah satu mencegah terjadinya stunting pada balita.

Dalam sosialisasi ini menghadirkan
Kepala Perwakilan BKKBN Prov Sulsel, Andi Ritamariani, M.Pd serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar, Chaidir, S.Stp,M.Si, serta

Kepala DPPKB Kota Makassar, Chaidir menambahkan pihaknya pun telah mendorong agar semua pihak baik dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan perangkat tingkat kecamatan diharapkan agar bisa bersama-sama menekan laju peningkatan angka stunting tersebut.

“Jadi ini perlu bersama-sama, baik OPD dan masyarakat dalam mengatasi stunting ini. Tidak bisa stunting hanya dikerjakan oleh satu pihak saja, Tapi mulai dari pemerintah, legislatif dan masyarakat harus ikut terlibat,” katanya.**