Muhammad Jufri, dengan joke-joke santai, ceramahnya yang santai mengundang tawa peserta. Ia menyampaikan tips untuk Pengurus Daerah IPI Sulsel kedepan.

Menurut Prof.Muhammad Jufri, ada empat pilar yang perlu dimiliki setiap pustakawan dan pelaku literasi Pertama, kata Prof. Muhammad Jufri, perlunya modal kapital intelektual.

Sebagai seorang pustakawan atau pegiat lietrasi sebaiknya memiliki kemampuan berpikir lebih dari apa yang dipikirkan orang lain. Kedua, kata Prof. Jufri, perlunya memiliki modal kelembutan atau modal kecerdasan emosional dan ketiga modal jaringan yang luas.

Keempat, kata Prof.Jufri adalah modal social kapital. “Keempat modal ini perlu dimiliki setiap pustakawan dan pelaku lliterasi terutama menjaga dan merawat peradaban” papar Prof.Jufri dengan memukau dan inspiratif.

Sementara itu, Prof. Muhammad Jufri menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bupati Maros Chaidir Syam yang telah menggerakkan Gerakan Satu Masjid Satu Perpustakaan di Maros dan telah menjadi Ikon Nasional pasca Peluncuran Gerakan Nasional Satu Masjid, satu Perpustakaan Pengurus Pusat IKA BKPRMI dan Perpustakaan Nasional, Sabtu Tgl 14 Mei 2022 di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.

“Kami menyampaikan apresiasi tinggi Kabupaten Maros telah menjadi contoh Gerakan Satu Masjid Satu Perpustakaan di Sulawesi Selatan dan kami berharap kedepan segera disusul Kab.Kota di Sulsel” harap Prof. Jufri.

Di akhir acara dialog dan peringatan HUT 52 Tahun Ikatan Pustakawan Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Jufri, S.Psi.M.Psikologi, menerima buku Karya Chaidir Syam berjudul” Mencintai Maros Tanpa Batas” dan buku K.H.Amirullah Amri” Menyulam Benang Impian, Dari Pesantren Menuju Baitullah” yang diserahkan Tokoh Literasi Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional yang juga Kepala Badan Nasional Literasi Masjid Pengurus Pusat IKA BKPRMI, Bachtiar Adnan Kusuma. (*)