Isnawati mengatakan bahwa kegiatan Dashat ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting. Melalui Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 BKKBN ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana percepatan penurunan stunting.

Lebih lanjut Isnawati menjelaskan bahwa Dapur Sehat Atasi Stunting akan ada dalam Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting, bersama para ahli gizi telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal, karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat sendiri.

Kegiatan Dahsat sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Dalam hal ini masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa dan bergizi baik dan dipadukan dengan berbagai kegiatan kemitraan, jelas Isnawati.

Isnawati berharap Dahsat bisa bersinergi antara TP PKK dan Kader Kampung KB, karena sama-sama bertujuan untuk menurunkan stunting.

“Dengan adanya Dahsat dan KIE diharapkan setiap ibu hamil, ibu menyusui lebih diperhatikan asupan nutrisinya sehingga terlahir generasi penerus yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya. (*)