“Kegiatan ini menyasar pada anak sekolah karena mereka berkelompok dan mudah untuk didatangi, ” jelasnya.

Sejauh ini telah 9 sekolah dasar dikunjungi oleh petugas Puskesmas Sabbang dalam mencari penderita penyakit kusta.
“Sudah 1.117 siswa sekolah dasar yang kami periksa sepanjang September 2018, dan kami belum menemukan seorang pun siswa suspek kusta,” terang Hairul Muslimin.

Kegiatan survey school dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan bercak pada kulit dan amati respon syaraf pada jaringan kulit dengan menggunakan kapas oleh petugas puskesmas.
” Dan kami belum menemukan terduga kusta, yang kami temui hanya penyakit kulit seperti panu pada beberapa siswa. Ini berhubungan dengan higyene individu yang buruk yang juga mesti ditangani bersama,” pungkas pria yang akrab disapa Pak Kapus ini. (yustus)