Benang Kusut atasi Persoalan Pak Ogah di Makassar, Akademisi Sidrap Angkat Suara!
“Dilatarbelakangi pendidikan Pak Ogah yang minim dan untuk penanganannya harus lintas sektoral,” tutur Dosen ini kepada awak media, Jumat sore (19/4/2024).
Lanjut Imran, untuk menghilangkan eksistensi Pak Ogah di jalan raya, pemerintah setempat menyiapkan lapangan kerja alternatif bagi Pak Ogah yang setara penghasilan mereka dapatkan selama ini” “Rata-rata 4 juta sebulan “Tapi dapatkah dilakukan?,” ucap Akademisi asal Universitas Ichsan Sidrap ini.
Dikatakan Imran, sorotan permasalahan sosial lainnya tidak hanya Pak Ogah saja melainkan juga keberadaan gembel dan pengemis (Gepeng) yang berkeliaran di jalan raya merupakan permasalahan klasik yang harus ditangan secarai lintas sektoral.
DR. Imran mengungkapkan, sejauh ini dalam pengamatannya beberapa titik lokasi strategis menjadi arena praktek Pak Ogah, tak terkecuali di sarana Publik pak ogah selalu hadir menjadi biang kemacetan lalu lintas.
“Harus menjadi perhatian pemerintah setempat, seperti Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan AP Pettarani, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Hertasning dan beberapa titik lainnya,” pungkasnya. (*)