Beri Rasa Aman, Satgas DAS Kodim Jeneponto Tetap Hadir Di Tengah Covid-19
Sementara itu, Dandim 1425 Jeneponto ini menyatakan secara teknis pelaksanaannya telah di atur di posko satgas DAS, mulai dari tahap pra tanggap dan pasca terjadinya banjir. Apabila hal tersebut terjadi seperti tahun lalu, jelasnya.
Oleh karena itu, kata Irfan sebagai bentuk mitigasi Babinsa melakukan monitoring debit aliran sungai 1 x 24 jam yang apabila debit air di wilayah hulu naik diatas normal maka rekan-rekan Babinsa yang tergabung dalam satgas DAS ini akan segera mengumumkan informasi tersebut.
Selanjutnya akan di umumkan dimasjid-masjid desa yang khusus letak wilayahnya berada di daerah aliran sungai agar masyarakat desa binaan di titik-titik tersebut dapat segera di evakuasi ke tempat-tempat yang lebih aman agar tidak terjadi korban jiwa seperti tahun lalu, tutur Irfan.
Di tengah Pandemi Covid-19 saat ini, Irfan menegaskan satgas DAS akan tetap hadir di tengah-tengah upaya Pemerintah Jeneponto memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di wilayah Jeneponto, agar penyebaran virus Covid-19 tidak meluas ke masyarakat kabupaten Jeneponto.
“Kami hadir melalui gugus tugas Kabupaten Jeneponto. Hal ini adalah bentuk komitmen bersama semua stakeholder yang ada di Jeneponto dalam tetap menjaga kondusifitas wilayah ditengah-tengah Pandemi covid 19 di Butta Turatea ini,” imbuh Jebolan Akademi Militer 2000 tersebut.
Dia pun mengharapkan Informasi yang ada di satgas DAS ini dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang bertempat tinggal tidak jauh dari aliran sungai. Terlebih lagi sebagian masyarakat Jeneponto masih merasakan traumatis akibat banjir yang pernah terjadi pada tahun lalu. Hal ini juga dapat membantu masyarakat untuk menepis informasi-informasi hoaks yang ada selama ini.
“Kita berharap Jeneponto dapat terbebas dari banjir bandang seperti tahun lalu dan pandemi covid-19 ini pun dapat cepat berlalu,” pungkasnya. (Lau)