“Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan itu adalah sebenarnya menitik beratkan pada proses dan juga otomatic promotion. Sistem kelas tuntas berkelanjutan itu kurikilumnya tidak ada yang berubah secara nasional,” kata Ichsan yang juga adalah pengagas pendidikan gratis tanpa pungutan ini.

“Sehingga hasilnya bisa kita lihat saat sekarang ini terjadi peningkatan kualitas yang sangat luar biasa,” lanjutnya.

Bagaimana dengan pihak-pihak yang mencibir SKTB? Seperti menyebut bahwa masih ada pelajar di Gowa yang belum bisa membaca. Bagi Ichsan Yasin Limpo, kemungkinan isu atau opini itu disebar selentingan oknum saja.

“Saya kaget kalau ada yang tidak bisa membaca. Tapi biasa, kalau ada yang mengatakan seperti itu. Karena kurikulum tidak ada yang berubah. Konteksnya tidak berubah. Oknum berangkali yah,” mantap Ichsan. (*)