Menurut Shinto, kasus ini pun sudah selesai. Karena kedua pihak sama-sama terluka dan jadi korban. “Sama-sama bisa melapor. Tapi akhirnya damai,” tutup Shinto.

Penegasan Shinto sekaligus membantah kabar yang terlanjur meluas. Bahwa, sebelum korban ditebas, korban menegur orang yang merusak baliho Nurdin Abdullah. Begitu pun respon kubu Nurdin Abdullah yang dengan segera menggelar konferensi pers dan menyatakan peristiwa ini mencederai demokrasi.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani juga sudah meminta agar kasus ini tidak dipelintir ke ranah politik. “Percayakan sama polisi. Pasti kami tindaki pelaku. Jangan dipolitisasi,” katanya, semalam.

Hal serupa diiyakan Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi. “Polisi kan sudah bilang kriminal murni. Jadi, percayakan sama pihak berwajib,” tegasnya. (*)