“Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Anwar Cece.

Sementara Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Jeneponto Salihuddin, S.Ag. dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam mendukung program-program pendidikan Al-Qur’an di daerah.

Salihuddin juga menyinggung visi besar Indonesia Emas 2045, mengatakan, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di TKA/TPA agar dapat mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi. Visi Indonesia Emas 2045 hanya akan tercapai jika kita berhasil menanamkan nilai-nilai Qur’ani pada generasi muda kita sejak dini. Dengan santri-santri yang cerdas dan berakhlak, kita yakin Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul di tahun 2045,” tandasnya.

Acara wisuda ini diawali dengan berbagai penampilan dari para santri, yang menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an. Selain itu diberikan apresiasi atau penghargaan kepada santri-santri terbaik, TKA/TPA terbaik dan ustadz/ustadzah teladan di 11 DPK BKPRMI se-kabupaten Jeneponto.

Di sela-sela acara, seorang orang tua santri, Herawaty Bangka, S.Pd., M.Pd., memberikan komentarnya mengenai wisuda ini. “Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian anak saya “Qafisha Qurratul ‘Ain al-Zulhra”.

Melihatnya diwisuda hari ini adalah momen yang sangat mengharukan. Kami berharap anak-anak kami dapat terus berkembang dan menjadi generasi yang berakhlak mulia serta berkontribusi positif bagi masyarakat.

Terima kasih kepada para ustadz dan ustadzah di RQA (Rumah Qur’an Al-Baroqah) Balla Paleng Kelurahan Togo-Togo dan DPK/DPD BKPRMI yang telah membimbing mereka dengan penuh dedikasi,” ujar Herawaty dengan penuh haru.

Dengan penuh sukacita, para santri beserta orang tua dan para undangan pulang dengan membawa kenangan manis dari acara wisuda ini, yang diharapkan menjadi motivasi untuk terus belajar dan berprestasi di masa mendatang. (*)