Selain menyiapkan display berupa TV plasma yang berisi video tentang pengelolaan sampah, PT Vale juga membawa serta beragam kerajinan hasil daur ulang sampah, yakni tempat tisu dan tas tangan yang unik.

Produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Vale juga dibawa serta ke Jakarta.

Booth PT Vale juga menarik perhatian Menteri LHK Siti Nurbaya dan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanti. Tim PT Vale menjelaskan aneka kerajinan hasil daur ulang sampah yang dibawa dari Sorowako, Luwu Timur.

CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy di tempat terpisah menyampaikan, keterlibatan PT Vale pada FPSN dan berbagai kegiatan kampanye terkait adalah wujud kepedulian perseroan untuk bumi dan masyarakat.

“Salah satu nilai di perusahaan kami adalah melindungi bumi dan masyarakat. Kehadiran kami di FPSN 2023 ini adalah salah satu upaya mengomunikasikan dan mengajak kembali pentingnya menangani masalah sampah. Jika tidak kita pilah dan manfaatkan kembali, sampah akan jadi ancaman untuk masyarakat dan bumi kita.”

Febriany juga berterima kasih atas keterlibatan pemangku kepentingan dalam program-program peduli lingkungan.

“Tim kami di tiga provinsi telah melaksanakan berbagai bentuk kegiatan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional maupun Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Terima kasih yang tulus untuk dukungan seluruh pihak,” tambahnya.

PT Vale akan melanjutkan kampanye peduli lingkungan. Pada 15 Juni, PT Vale akan mengajak anak-anak sekolah di Sorowako untuk menyusuri Taman Kehati Sawerigading Wallacea.

Kemudian, 16 Juni, PT Vale dan komunitas penyelam akan kembali menyelam dan membersihkan Danau Matano. Kemudian, PT Vale juga akan mengadakan jalan sehat sekaligus peluncuran salah satu program Kementerian LHK, yakni Adiwiyata.**