“Pembangunan manusia jauh lebih penting daripada membangun infrastruktur yang berlebihan dan tidak mempunyai kemanfaatan yang efektif, bahkan cenderung hanya menyerap anggaran yang tidak efisien,” tandas Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia ini.‎

Pemimpin daerah, khususnya Kota Makassar seharusnya memprioritaskan program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misal yang mendesak saat ini adalah kebutuhan membangun infrastruktur ekonomi yang selaras dengan upaya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).‎

“Karena itu, konsep smart city yang kini telah menjadi program nasional harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat, baik dalam konteks pelayanan publik, pengelolaan sumber daya yang efisien dan kemudahan akses informasi serta padat infrastruktur termasuk di dalamnya pembangunan SDM (human capital) yang dapat diunggulkan.‎ Sebab Makassar sebagai ibukota provinsi merupakan barometer bagi seluruh kabupaten dan kota di Sulsel,” imbuh pendiri Universitas Pertahanan ini. (*)‎