“Saya sangat prihatin dan sedih. Hati saya perih mendengar dari keluarga tentang bagaimana kondisi para korban. Apalagi mereka ini satu keluarga,” ujarnya.

Oleh karena itu, MB mengimbau agar tindakan kekerasan dan kerusuhan berhenti sampai disitu. Sebagai sesama mahluk tuhan, kata MB, semestianya kita mengedepankan persaudaraan, rasa kemanusiaan dan kasih sayang.

Sebelumnya diberitakan, 31 warga menjadi korban tewas kerusuhan di Wamena. Empat dari delapan korban asal Sulsel, merupakan keluarga asal Enrekang. Mereka masing-masing Rustam (ayah), Irma (ibu), Ilmi (anak, usia 3 tahun), dan Erwin (keponakan).

Rustam dan Erwin dimakamkan di Enrekang, sementara Irma dan Ilmu dimakamkan di Pangkep. (*)