Kami berlari kesana-kemari, mengatur spanduk, meja dan memastikan semua berfungsi dengan baik. Kak Ani, dengan gaya khasnya, menghubungi dewan juri, memastikan semua peserta hadir dan mengatur segala hal.

Lomba pun dimulai, suasana menjadi sangat meriah. Anak-anak, orangtua dan masyarakat berkumpul, menyaksikan berbagai cemilan sehat yang ditawarkan. Tanggapan dari dewan juri pun sangat positif. Salmawati Paris, ketua TP PKK, memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas peserta. “Menu yang ditampilkan sangat variatif dan menunjukkan potensi luar biasa dari bahan lokal,” ujarnya.

Yuristita Islam, wakil ketua TP PKK, menambahkan, “Inisiatif ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan gizi anak. Kita harus terus mendukung kegiatan seperti ini!”

Dukungan dari TP PKK Jeneponto sangat krusial dalam suksesnya acara ini. Mereka membantu menyebarkan informasi dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Pegiat kuliner lokal juga hadir dan memberikan kontribusi berharga, menunjukkan bahwa komunitas memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan anak.

Kabag organisasi, St. Meriam, memberikan pujian. “Kegiatan ini bukan hanya tentang lomba, tetapi juga tentang edukasi. Sangat bermanfaat bagi masyarakat.” Sementara itu, Kadis Kesehatan, Syusanty A. Mansyur, mengungkapkan, “Kami sangat mendukung setiap usaha yang meningkatkan kesehatan anak-anak. Ini adalah langkah yang tepat”

Respon positif juga datang dari BSI KCP Jeneponto. Pimpinan Rama Sumarlin sangat responsif dan memberikan dukungan moral yang besar. “Kami bangga bisa terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat seperti ini,” katanya. Tim teknis Fitra dari bagian umum juga bekerja sama dengan baik atas arahan kabag umum Bang Ichal, memastikan semua kebutuhan logistik terpenuhi.

Direktur RSUD Latopas, dr. Pasriany, melihat langsung dampak positif dari acara ini. “Saya sangat senang dengan kerjasama ini. Lomba ini bukan hanya meningkatkan kesadaran akan gizi, tetapi juga memperkuat hubungan antara masyarakat dan layanan kesehatan,” tuturnya dengan penuh semangat.

Di balik layar, dukungan dari keluarga dan orang-orang terkasih juga sangat berarti. Suami dan istri anggota tim saling memberikan semangat, membantu dan memastikan bahwa setiap orang dapat fokus pada tugasnya. Mentor Rahman Ramlan, selalu ada untuk memberikan saran dan motivasi. “Kalian bisa melakukan ini, percayalah pada diri sendiri,” katanya, membuat kami semakin bersemangat. Om Jamal dari organisasi, sosok yang selalu mendukung, juga hadir, memberikan dorongan moral dan membantu memberikan dukungan.

Setelah acara berakhir, kami berkumpul dan merayakan keberhasilan ini dengan penuh rasa syukur. Terima kasih, teman-teman—Kak Ani, Icha, Erma, Cora, Ratih, Al Askar, Zahra, forum anak Turatea serta dr. Pasriany dan tim inovasi RSUD, kami tidak hanya sekedar menyelenggarakan lomba, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk peduli pada gizi anak-anak.

Kisah sederhana ini menjadi sebuah bukti bahwa kerja tim yang solid dan semangat untuk memberikan yang terbaik akan selalu menghasilkan sesuatu yang luar biasa dan di sinilah, di antara tawa dan kebersamaan, kami menemukan makna dari kerja tim kami.