Mengapa ia membela Jumras, apa karena Mulawarman membela iparnya atau kepentingannya? Tentu saja Mulawarman banyak diuntungkan jika Jumras punya kewenangan bagi-bagi proyek.

“Nah inimi yang dibilang mainan broker yang mau warnai kebijakan, biar paketnya lancar!” tulis Akbar dalam keterangannya ke Matarakyatmu.com

Akbar mengakui, tahu Mulawarman itu aktif urus-urus anggaran di Jakarta makanya dia tinggalkan profesi lamanya karena broker lebih menjanjikan. Jadi sudahlah, berdebat dengan Mulawarman, sama dengan kita berdebat dengan tembok. Manfaatnya sedikit.

“Saya hanya mengklarifikasi. Bahwa saya tidak mau mengikuti saran Mulawarman menhafi Staf Ahli. Itu bukan tipe saya. Dia harus tahu kalau saya tidak suka.jadi orang lain. Saya sudah enjoy dengan diri saya,” tambah mantan anggora DPRD Maros dua periode ini.