Jendela tersebut juga menampilkan informasi bagaimana mengembalikan data dan cara membayar uang tebusan untuk pembuat WannaCry. Terdapat juga hitung mundur batas waktu pembayaran uang tebusan dan tenggat waktu penghapusan dokumen jika tebusan tidak dibayar.

Prompt dan notifikasi tersebut bahkan ada versi bahasa Indonesia karena WannaCry bersifat multi-lingual untuk menyasar korban di berbagai negara. Ada lebih dari 25 bahasa yang bisa ditampilkan oleh Ransomware ini.
Setelah itu, wallpaper Windows yang terjangkit akan diganti oleh sang virus dengan tulisan “Ooops, your important files are encrypted” dengan latar belakang hitam.

Setelah itu, data yang tersimpan di komputer yang terinfeksi tidak dapat diakses. Bahkan sekadar untuk melihat atau membaca isinya, bukan mengubah datanya.

Sampai saat ini, belum ada solusi untuk menyelamatkan data tersebut kecuali dengan membayar tebusan sebesar Rp 4 juta rupiah.

Jika tidak sudi membayar, yang hanya bisa dilakukan adalah melakukan backup data yang terenkripsi tersebut ke media penyimpanan lain dengan harapan ada yang menemukan kunci enkripsi di suatu hari.

sumber : Kompas.com