Kepada masyarakat Sulsel, eks Legislator DPD RI tiga periode berturut-turut ini mengimbau agar tidak mudah terpengaruh dengan cara kotor, seperti tindakan money politics. Sebab, imbuh dia, dampak Pilgub Sulsel akan berpengaruh hingga lima tahun ke depan. Karena itu, ia berpesan agar bijak memilih pemimpin dengan program paling pro rakyat.

“Hati-hati kalau ada yang menawarkan Rp100 ribu lalu tidak memilih NH-Aziz. Rugi sekali, karena kalau NH-Aziz tidak terpilih, pelayanan kesehatan gratis tidak bisa hanya berbasis KTP. Ini hanya kami yang programkan,” jelasnya.

Ia kembali menegaskan, dirinya maju pada Pilgub Sulsel dan berpasangan dengan NH karena alasan ideologis. Kedua tokoh yang telah berkiprah di tingkat nasional dan internasional ini memilih kembali ke Sulsel demi pengabdian.

“Kami hadir untuk melawan ketidakadilan. Kesenjangan Indonesia semakin hari makin melebar. Makanya, kami menggagas sama-sama membangun kampung karena selama ini terjadi ketimpangan yang besar untuk masyarakat di kampung-kampung,” tandasnya. (*)