Rumah Nyeng di huni bersama keluarganya dengan luas 4×4.

” Pembangunan akan berjalan dengan baik kalau semua stakeholder terlibat dalam perencanaannya. Perencanaan harus dimulai dari bawah minimal pada saat pemilihan kepala desa kita harus tahu visi dan misi dari calon Kepala Desa. Kemudian perencanaan selanjutnya adalah Musyawarah Dusun,” jelas Nyeng.

Setelah itu, lanjutnya adalah musyawarah pembangunan desa. Jadi idealnya perlu keterlibatan masyarakat dalam musyawarah tersebut. Masyarakat harus pro aktif untuk memberikan masukan karena kalau tidak aktif maka kebutuhan masyarakat tidak akan terdeteksi oleh pemerintah.

Kepala Desa Sassa’ Mukmin Mahmud, dikonfirmasi melalui sambungan selulernya soal warganya yang rumahnya miris, mengatakan kami sudah daftarkan ke Kecamatan selanjutnya ke Kabupaten untuk bedah rumah, itu hanya sebatas kemampuan saya,” tutur

Kades yang akrab disapa Juragan menambahkan ada 10 warga yang kami usulkan untuk bedah rumah dan betul-betul layak mendapatkan bantuan bedah rumah dan warganya bernama Ekhy sudah didata dan terdaftar.(yustus)